Telaga Menjer terletak di desa Maron, kecamatan Garung. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung. Dinamakan telaga menjer karena desa Maron sebenarnya merupakan desa baru yang dulunya merupakan wilayah desa menjer. Telaga Menjer adalah telaga yang terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi didaerah ini. Pada zaman penjajahan Belanda dengan akan dibangunnya PLTA Garung dibawah telaga tersebut, maka dibendunglah sebagian sungai Serayu yang berada di sebelah utara desa Jengkol. Kemudian dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang ± 7 km dibawah perkebunan teh PT Tambi yang berada di sebagian wilayah Desa Kreo dan Tlogo. Untuk mengalirkan air dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan di bawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai ± 3m menuju ke PLTA yang berjarak sekitar 2 km. Oiya, selain sebagai PLTA, Telaga Menjer juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambak, penangkaran ikan. O...iya, selain sebagai PLTA, Telaga Menjer juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambak, penangkaran ikan.
Telaga Menjer
Telaga Menjer terletak di desa Maron, kecamatan Garung. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung. Dinamakan telaga menjer karena desa Maron sebenarnya merupakan desa baru yang dulunya merupakan wilayah desa menjer. Telaga Menjer adalah telaga yang terbentuk akibat dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi didaerah ini. Pada zaman penjajahan Belanda dengan akan dibangunnya PLTA Garung dibawah telaga tersebut, maka dibendunglah sebagian sungai Serayu yang berada di sebelah utara desa Jengkol. Kemudian dialirkan melalui terowongan bawah tanah sepanjang ± 7 km dibawah perkebunan teh PT Tambi yang berada di sebagian wilayah Desa Kreo dan Tlogo. Untuk mengalirkan air dari telaga ini menuju PLTA, dibendunglah sebagian kecil dari telaga dan di bawahnya dipasang pipa dengan diameter mencapai ± 3m menuju ke PLTA yang berjarak sekitar 2 km. Oiya, selain sebagai PLTA, Telaga Menjer juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambak, penangkaran ikan. O...iya, selain sebagai PLTA, Telaga Menjer juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambak, penangkaran ikan.
Label:
alam,
dataran tinggi,
dieng,
indah,
panorama,
Waduk Bendungan Tlaga,
wisata
Lokasi:
Wonosobo, Indonesia
Gunung Lawe “Lawe Artificial Climbing”
Jalur pemanjatan di Tebing Lawe yang ada sampai saat ini (yang sampai puncak) praktis di buat oleh Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Jenderal Soedirman (UPL MPA UNSOED). Adapun jalur pemanjatannya cukup menantang. Diawali medan batuan halus, licin dan berlumut, dengan kemiringan sekitar 80°. Lalu masuk batuan andesit muda yang rapuh dan bertumpuk-tumpuk sampai pada ketinggian 60 meter dan di sana terdapat teras kecil. Selanjutnya bermedan overhang sampai ketinggian 75 meter, dimana di sana terdapat teras besar yang dinamakan Gajahan. Di atasnya, dinding tebing ditumbuhi rumput, sekilas seperti pijakan-pijakan kecil, Tetapi ternyata blank. Mendekati puncak, medan didominasi semak, banyak terdapat alap-alap.
Lokasi:
Banjarnegara, Indonesia
Gunung Sumbing
Gunung Sumbing Ketinggian 3.371 meter (11,060 kaki) Lokasi Jawa Tengah, Indonesia Koordinat 7,384°LS 110,07°BT
Gunung Sumbing adalah sebuah gunung yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter,
Selain panorama alam nan indah, dengan udara sejuk dan segar, daerah-daerah dilereng Sumbing-Sindoro potensial dikembangkan sebagai kawasan agro wisata, terutama perkebunan kelengkeng, tembakau, vanila, dan kopi. Kondisi alamnya hampir sama dengan kawasan Gunung Mas, puncak, Bogor.
Gunung yang dipenuhi legenda tentang kesetiaan pasangan dan epos kepahlawanan itu sudah tidak asing lagi bagi para pendaki. Banyak kelompok pecinta alam yang mendaki puncak Sumbing dan Sindoro, terutama pada hari-hari tertentu yang sudah menjadi tradisi.
Dengan berbagai kelebihannya, dinas perhubungan dan pariwisata kabupaten Temanggung berusaha terus menggali potensi-potensi wisata, sambil membenahi sarana-prasarana pendukung dikawasan ini.
Gunung Sumbing adalah sebuah gunung yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter,
Selain panorama alam nan indah, dengan udara sejuk dan segar, daerah-daerah dilereng Sumbing-Sindoro potensial dikembangkan sebagai kawasan agro wisata, terutama perkebunan kelengkeng, tembakau, vanila, dan kopi. Kondisi alamnya hampir sama dengan kawasan Gunung Mas, puncak, Bogor.
Gunung yang dipenuhi legenda tentang kesetiaan pasangan dan epos kepahlawanan itu sudah tidak asing lagi bagi para pendaki. Banyak kelompok pecinta alam yang mendaki puncak Sumbing dan Sindoro, terutama pada hari-hari tertentu yang sudah menjadi tradisi.
Dengan berbagai kelebihannya, dinas perhubungan dan pariwisata kabupaten Temanggung berusaha terus menggali potensi-potensi wisata, sambil membenahi sarana-prasarana pendukung dikawasan ini.
Label:
alam,
banjarnegara,
camping,
gunung sumbing,
haiking,
indah,
pendaki,
puncak
Jalatunda Well (Sumur Jalatunda)
Tepatnya, sumur ini berada di Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Versi cerita dimaksud adalah asal muasal Sumur Jalatunda versi ilmiah dan mitos. Berdasar dugaan ilmiah, sumur berwarna hijau pekat berdiameter sekira 90 meter ini adalah sebuah kepundan yang terbentuk
Selain menyebutkan asal usul secara ilmiah, sang Bapak juga menceritakan mitos seputar sumur raksasa berwarna hijau ini dengan gaya mendongeng yang menarik.
Selain menyebutkan asal usul secara ilmiah, sang Bapak juga menceritakan mitos seputar sumur raksasa berwarna hijau ini dengan gaya mendongeng yang menarik.
Label:
alam,
banjarnegara,
dataran tinggi,
dieng,
indah,
jalatunda,
pagedongan,
sumur,
well,
wisata,
Wisata Candi
Lokasi:
dieng, Banjarnegara, Indonesia
Kawah sikidang Dieng
vulkanik ini memberi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dan merupakan salah satu tujuan utama dari beragam obyek di Dieng yang paling sering dikujungi.
Menginjakan kaki di dataran putih menghampar yang merupakan tumpukan endapan belerang memberi kesan seakan-akan kita sedang di planet lain. Sementara Nuansa kontras justru terasa saat melihat pemandangan di sekeliling yang dominasi oleh warna hijau bebukitan serta mata air yang membentuk anak sungai.
ketakjuban akan kian terasa saat mendekati bibir lubang kawah. Semburan air mendidih berwarna abu-abu pekat yang meloncat-loncat disertai asap putih mengepul, Kadang dari sekitar lokasi juga tercium aroma belerang yang menyengat tapi hal tersebut bukanlah penghalang untuk menikmati keindahan pesona kawah sikidang.
Label:
alam,
banjarnegara,
dataran tinggi,
dieng,
panorama,
wisata
Langganan:
Postingan (Atom)