Motto Pecinta Alam

jangan melempar apapun, kecuali pandanganmu
jangan membunuh apapun, selain waktu
jangan mengambil apapun, selain foto
jangan meninggalkan apapun, selain jejak kaki
Dilarang melakukan Vandalisme (mencoret coret, mengotori dll)

Save Our Nature

Don't throw away anything but your looks
Don't Kill anything but time
Don't take anything but pictures
Don't leave anything but footprints

“Tiga Pesona di Satu Desa”

Curug Genting, Mata Air Panas Giri Tirta, & Curug Mrawu (“Tiga Pesona di Satu Desa”)


curug genting
 Potensi wisata Desa Giritirta Kecamatan Pejawaran sungguh mempesona tepatnya di utara ibu kota Kabupaten Banjarnegara ini terdapat empat obyek wisata sekaligus yang bisa dinikmati pengunjung dalam satu lokasi. Untuk menuju obyek wisata ini,Di desa ini ada dua curug yang lumayan besar. Aliran air dari kedua curug ini menyatu dan menjadi sumber utama sungai Mrawu. Sungai Mrawu sendiri dimanfaatkan sebagai sumber air pertanian di beberapa kecamatan di wilayah Banjarnegara. Kedua curug tersebut adalah curug Genting dan Mrawu. Tidak hanya dua curug, satu lagi obyek wisata yang dapat dinikmati. Yaitu sumber air panas yang berada diantara dua curug tersebut. Dan alirannya bermuara di sungai Mrawu. Warga setempat mempercayai sumber air ini mampu mengobati sakit kulit dan rematik. Karena, selain panas juga tercium aroma belerang.
Sebenarnya letak kedua curug ini tidak jauh dari pusat Kecamatan Pejawaran. Berjarak sekitar dua kilometer. Untuk menuju kesana dapat melewati dua jalur. Dari kota Banjarnegara, menuju kecamatan Madukara, Karangkobar dan Pejawaran. Atau dari kota Banjarnegara lewat Singamerta Kecamatan Sigaluh, Madukara, Pagetan dan Pejawaran. Perjalanan dengan kecepatan 60 kilometer perjam memakan waktu sekitar 1,5 jam.

curug genting
sumber mata air panas giritirta
sumber mata air giritirta



















Bahkan desa Giri Tirta tersebut berada di jalur menuju Dieng dari kota Banjarnegara. Yaitu dengan melewati Kecamatan Karangkobar dan Pejawaran. Mungkin karena akses ke lokasi belum memadai curug tersebut jarang dikenal masyarakat. Hanya masyarakat Karangkobar dan Pejawaran yang benar-benar tahu lokasi kedua tempat tersebut. Untuk menuju lokasi harus jalan kaki dari Dusun terdekat, yaitu Mliken. Sebab harus melewati jalan setapak dan tanggul irigasi. Selain itu juga melintasi perkebunan jagung, wortel maupun kubis, yang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat. Perjalanan menuju curug Genting memakan waktu sekitar 15 menit. Sampai di curug Genting kita dapat melepas lelah sejenak. Segarnya uap air yang timbul dari air terjun setinggi lebih dari 30 meter ini akan kita rasakan. Bahkan jika terlalu dekat dengan curug maka uap tersebut akan membuat pakaian menjadi basah. Air yang mengalir di curug ini berasal dari hutan di wilayah pegunungan utara.

Dari curug genting perjalanan dilanjutkan menuju sumber air panas. Butuh waktu sekitar sepuluh menit dengan jalan kaki. Namun untuk menuju sumber air panas ini harus lebih hati-hati, karena melewati pematang yang sempit dan terkadang jalannya licin. Selain itu juga harus melintas jembatan bambu. sumber mata air panas Giri Tirta. Airnya terlihat kuning, deras dan sedikit bergejolak menandakan mata air hangat ini tetap stabil debit airnya, meskipun kemarau panjang sedang melanda. Mengakhiri perjalanan, sekitar 1 kilo meter dari lokasi  ini telah menungu Curug Mrawu yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Curug ini nantinya aliran airnya akan menyatu dan menjadi sumber utama sungai Mrawu. 

 Jalanan menuju masing-masing obyek berupa jalan setapak dan pematang kecil yang membelah sawah dan ladang sayur petani. Namun rasa capai menyusuri jalan itu hilang seketika setelah sampai di lokasi dan menyaksikan keindahan alam yang terhampar di depan mata. Pesona Curug Genting dan Merawu telah memikat siapapun yang datang, sehingga ingin kembali dan datang lagi. Dua sumber mata air panas belerang kuning pun menambah indahnya bebatuan di Sungai Merawu. Sungguh, tiga pesona yang menyatu di satu desa.

curug mrawu
curug mrawu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar