Motto Pecinta Alam

jangan melempar apapun, kecuali pandanganmu
jangan membunuh apapun, selain waktu
jangan mengambil apapun, selain foto
jangan meninggalkan apapun, selain jejak kaki
Dilarang melakukan Vandalisme (mencoret coret, mengotori dll)

Save Our Nature

Don't throw away anything but your looks
Don't Kill anything but time
Don't take anything but pictures
Don't leave anything but footprints

Bumi Perkemahan Pagedongan

Masih alami, itulah Bumi Perkemahan Pagedongan yang berada di Desa Pagedongan, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara. Bumi perkemahan ini sendiri belum banyak dikenal warga Banjarnegara. Karena lokasinya sendiri berada di sebelah Selatan Kota Banjarnegara, tepatnya 7 sampai 8 kilometer dari pusat kota. Untuk menuju ke lokasi kurang lebih membutuhkan waktu 20 menit. Setelah sampai di Desa Pagedongan, jalan menuju bumi perkemahan masih berjarak 1 kilometer. Itupun jalannya sudah di aspal sayang sudah mengalami kerusakan dan keliatan bebatuanya.
Meski begitu jalan tersebut tidak terlalu berbahaya. Semakin dekat ke tempat lokasi, pandangan pasti tertuju kepada hutan Pinus pada Post 1 dan hutan damar pada post 2 yang membentang pada sisi kanan dan kiri jalan. suasana alami menggoda sepanjang jalan menuju lokasi.

Setelah berada di bumi perkemahan yang luas, kita pasti terkagum-kagum dengan keindahan dan kenyamanan lokasi. Karena tempatnya cukup alami dan bersih. Rerimbunan pohon pinus semakin membuat betah berada di bumi perkemahan ini. serta ada fasilitas kamar kecil pada post 1 sayangnya kurang terawat. Untuk mendirikan tendapun tidak menemuhi kesulitan, karena bisa memanfaatkan sela-sela pohon pinus yang lebat.
Di bumi perkemahan ini ada sungai-sungai kecil mengalir membelah hutan pinus. Sehingga gemericik airpun menambah suasana santai. Wajarlah bumi perkemahan ini terlihat rapi dan bersih serta alami masih terjaga karena kepedulian para penggunannya. Untuk menikmati segarnya udara dan indahnya pemandangan di bumi perkemahan ini sendiri tidak begitu mahal tinggal urus dan ijin kepada kepala desa dan beres. bumi perkemahan ini sangat terjangkau bagi masyarakat yang ingin refreshing. “ Tempat ini biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu. Rata-rata yang berkemah disini adalah pelajar dan mahasiswa.
Jika kita mencermati keaslian sosial dan budaya di daerah Banjarnegara Gilar-Gilar secara sederhana maupun secara ilmiah, hal mendasar yang kemudian akan kita fikirkan pastinya bahwa apa yang ada di Banjarnegara Gilar-Gilar merupakan suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang pasti diciptakan bukan untuk suatu kesia-siaan untuk kesejahteraan manusia yang ada di Banjarnegara Gilar-Gilar.
walaupun sayang sebagian orang belum menyadari hal itu........




4 komentar:

  1. sie desa ngendi yahh mak ora asing kha lah.....

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. MANDALAagung.sto@gmail.com25 Juli 2012 pukul 16.48

    6th yg lalu... aq ad d pagedongan....
    jd pengen jl2 k sana lagi... banyak cerita tertinggal dsana...
    n banyak kejadian misterius slama aq d sana...

    BalasHapus