Merupakan lokasi penambangan, namun sayangnya ketika tiba dilokasi sedang tidak ada aktivitas penambangan.
Daerah ini merupakan daerah perbukitan, disebelah selatan terdapat Gunung Lanang menurut masyarakat setempat. Gunung Lanang ini terlihat seperti tebing-tebing yang berbentuk kubah dan bukan hanya sejarah,namun mitos2 yang ada di masyarakatpun menutur-tinularkan bahwa Gunung Tampomas simbol Gunung Wadon (perempuan) dari Gunung lanang tersebut, kedua simbol tersebut bisa disimbolkan sebagai LINGGAYONI.
waduk mrican atau waduk Panglima Besar Soedirman salah satu pembangkit listrik terpanjang di Asia Tenggara yang mebendung kali Serayu memenuhi pasokan listrik jawa-Bali sebesar 184,5 MW. Beratus kubik matrial di butuhkan untuk membedung kali Serayu pada tahun Delapan Puluhan kira-kira aku masih kelas 2SD waktu Proyek bendungan Mrican di laksanakan.ada beberapa negara yang turut dalam mega proyek waktu itu,Negara Kanada,Jepang,Indonesia swedia. seperti kita ketahui tumpukan batu sebesar gajah dewasa salah satu matrial untuk membendung waduk,ini semua tak lepas dari hasil pemindahan sebuah Gunung di sebelah selatan kurang lebih 10km dari waduk Mrican.tentu sudah berupa matrial yang gampang di angkut,banyak orang menyebutnya Gunung Tampomas yang konon ceritanya ketika di bongkar ada gundukan mas sebanyak satu tompo(Besek.red), tapi ada yang cerita ndak ada masnya(tanpa mas/tanmpomas. Bagi masyarakat sekitar menyebutnya Gunung Wadon(dalam bahasa jawa)dan yang masih tersisa gunung lanang di sebelah selatan bekas gunung wadon. kini tinggal sisa-sisa bekas galian,tak bisa di bayangkan waktu itu ketika gunung yang begitu besar di pindahkan sejauh 10 km dengan bantuan alat berat dan Bom untuk memudahkan menjadi matrial yang gampang di angkut mobil. ketika di lihat dari atas bekas gunung sungguh menjadi pemandangan yang luar biasa begitu terhampar luas di tengahnya terdapat genagan air anehnya juga terdapat ikan di danau-danau bekas penambangan. Tampomas boleh tinggal puing namun sisa-sisa bebatuan kini menjadi bahan bagunan yang mendatangkan rezeki bagi warga sekitar,seperti desa Gentan Sari,desa karang Mangu dan sekitarnya.
sekitar tahun 2010 kemarin ada penelitian dari beberapa mahasiswa geologi untuk mencari tahu jenis batu yang berada di gunung tompomas ini dan hasilnya Deskripsi batuan ini yaitu, memiliki warna abu-abu, holokristalin karna 80% lebih terdiri dari kristak-kristal , bentuk kristal subhedral, bentuk butir inekuigranular, massa dasar yaitu kristal, tekstur fanerik, struktur massif. Dengan komposisi mineral, plaioklas, hornblend, Kuarsa dan klorit, sifatnya magnetit. Merupakan batuan beku intermediet, jadi dapat disimpulkan yaitu batuan beku andesit. Gunung Tampomas mempunyai potensi tinggi untuk dijadikan objek wisata alam jika lahan tersebut telah dikembalikan kepada pemkab. Secara terpisah, pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kembang Emas Banjarnegara, Toto Hardiyanto, mengatakan, Gunung Tampomas potensial sebagai objek wisata, Hanya saja kondisi jalan menuju lokasi tersebut masih sangat terjal dan sulit, Selain kondisi bebatuan yang indah, Gunung Tampomas memiliki kultur alam yang mendukung jika dikelola secara baik sebagai objek wisata keluarga.
eksotisme bebatuan di Gunung Tampomas menarik sehingga banyak komunitas fotografi baik berasal dari Banjarnegara maupun daerah lainnya menjadikan tempat tersebut sebagai lokasi pengambilan foto. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah mengoptimalkan potensi tersebut sebagai tempat wisata. dan tidak dipungkiri juga ketika dijadikan menjadi tempat climbing juga sangat memungkinkan karena trek-trek batunnya cukup mudah dilalui walaupun bagi para pemanjat pemula, sewaktu saya main ke lokasi sempat mencoba panjat tanpa menggunakan pengaman tetap bisa sampai puncak zzzzzttttttt*****walaupun itu tidak boleh dicontoh walaupun dilakukan oleh profesional karena resikonya sangat besar tapi ketika melihat trek yg berada didepan mata hasrat hati sudah tidak dapat dibendung lagi akhirnya tanpa memperhitungkan keselamatan sayapun menggila dan memanjat ke puncaknya, sekali lagi yang ini tidak boleh ditiru ok. tapi misalkan memang sarana dan prasarana di tingkatkan tidak menutup kemungkinan menjadi daya tarik tersendiri untuk bisa menyalurkan bakat dan sekalian menikmati pemandangan yang eksotik ketika berada di puncak dengan suguhan pemandangan dan panoraman alam yang begitu memukau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar